Rabu, 20 November 2013

Amuk Massa Sempat Terjadi di Tarakan, Pemicunya Wanita Tewas Ditikam

Samarinda - Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (16/10/2013), memanas dan bangunan sawmil (tempat pemotongan kayu) dibakar. Penyebabnya, wanita pemilik warung, Fi, tewas ditikam Ju (22). Kepolisian bersiaga mengantisipasi adanya aksi massa lanjutan.
http://www.campaign.com/
Keterangan diperoleh detikcom, sekitar pukul 09.00 WITA, Ju datang membeli rokok ke warung milik Fi di kawasan Kelurahan Juwata Laut. Suasana sepi, membuat Ju berpikir untuk memeras uang Fi.
http://www.campaign.com/
"Suasana sepi waktu itu, hanya ada korban (Fi). Pelaku (Ju) meminta uang dan korban tidak memberi," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan, saat dihubungi detikcom, Rabu (16/10/2013).
http://www.campaign.com/
Merasa terganggu dengan ulah pelaku, korban mengambil pisau di dapur rumahnya. Namun pelaku berhasil merebut pisau tersebut dan belakangan senjata tajam itu ditusukkan kepada korban.
http://www.campaign.com/
"Korban meninggal dunia dan pelaku kabur, sembunyi di sebuah sawmill atau tempat pemotongan kayu. Kepolisian tahu kabar itu, kemudian berhasil menangkap pelaku dan dibawa ke Polres," ujar Fajar.
http://www.campaign.com/
"Warga tetangga korban yang tahu pelaku sembunyi di sawmill, membakar sawmill itu. Tapi situasi hingga siang ini kondusif dan sekali lagi bahwa pelaku sudah diamankan di Mapolres Tarakan," tambahnya.
http://www.campaign.com/
Sejauh ini, sambung Fajar, kepolisian belum memberikan pengamanan khusus pasca kejadian tersebut. Meski demikian, baik Polres Tarakan maupun personel Brimob Polda Kaltim yang bertugas di Tarakan tetap bersiaga.
http://www.campaign.com/
"Kalau ada indikasi adanya aksi massa, Polres dan Brimob siaga. Termasuk personel dari Polres-Polres terdekat dengan Tarakan, juga akan diturunkan. Sejauh ini, Tarakan kondusif," tegasnya.
http://www.campaign.com/
"Sangat tidak benar informasi yang beredar bahwa itu terkait isu SARA. Ini murni persoalan individu, pidana murni. Jadi jangan mengkait-kaitkan dengan SARA. Tidak ada hubungannya dan kami minta masyarakat tidak terprovokasi dan menahan diri untuk kebaikan kita bersama," tutupnya.
http://www.campaign.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar